banner 728x250
Bisnis  

Pemkot Kupang dukung penggunaan nyamuk ber-Wolbachia untuk atasi DBD

banner 120x600
banner 468x60

BO 238 – Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang di Provinsi Nusa Tenggara Timur menyatakan mendukung penggunaan nyamuk ber-Wolbachiauntuk mengatasi penularan penyakit demam berdarah dengue (DBD).

“Kalau ini benar dilakukan secara ilmiah dan oleh universitas ternama, kenapa mesti ditolak?” kata Penjabat Wali Kota Kupang Fahrensy P. Funay dalam taklimat media yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.

banner 325x300

Funay mengatakan bahwa Pemerintah Kota Kupang membantu menyosialisasikan upaya pengendalian penularanDBDmelalui pelepasan nyamuk Aedes aegyptipembawa bakteriWolbachia.

“Meskipun masyarakat kami ini keras, tapi Puji Tuhan sampai hari ini belum ada pengaduan keras dari masyarakat,” katanya.

Funay menyadari Kota Kupang dipilih sebagai salah satu daerah pelaksanaan program pengendalian penularanDBDmenggunakan metode penyebaran nyamuk ber-Wolbachiakarena angka kasusnya masih tergolong tinggi.

Pelepasan nyamuk pembawaWolbachiadiharapkan dapat menurunkan risiko penularan DBDdi Kota Kupang.

Demam berdarah dengue terjadi akibat infeksi virus dengue. Virus dengue dapat menular ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegyptibetina yang terinfeksi virus.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian KesehatanImran Pambudi menyampaikan bahwasejak Januari hingga November 2023 ada 76.449 kasus infeksi dengue dengan 571 kematian, menurun dari 143.300 kasus dengan 1.236 kematian pada tahun 2022.

“Sebetulnya, kita sudah bisa menurunkan lebih dari separuh kasus tahun lalu, tetapi angka kematian ini masih cukup tinggi, sehingga kita perlu membuat atau melakukan inovasi dalam rangka mencegah dan mengendalikan penularan dengue,” tutur Imran.

BakteriWolbachiamenurut hasil penelitian dapat memblokir replikasi virus dengue di dalam tubuh nyamuk sehingga nyamuk tidak mampu menularkan virus tersebutkepada manusia.

Upaya pengendalian vektor dengue dilakukan dengan melepaskan nyamuk jantan dan nyamuk betina pembawa Wolbachiake populasi alami nyamuk.

Jika nyamuk jantan pembawaWolbachiakawin dengan nyamuk betina tanpa Wolbachia, maka telur-telur yang dihasilkan tidak akan menetas, sehingga populasi nyamuk tidak berkembang.

Apabila nyamuk betina pembawaWolbachiakawin dengan nyamuk jantan tanpa Wolbachia, maka telur-telur nyamuk yang menetas semuanya akan mengandungWolbachia, sehinggatidak dapat menularkan virus dengue ke manusia.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *